TUJUAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN
a.
Tujuan Perusahaan
Tidak
lain tujuan perusahaan ini adalah memasarkan produk baru yang masih fresh dan
pastinya cocok dengan lidah masyarakat. Selain itu juga bisnis ini digunakan
untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk tetangga-tetangga saya yang
menganggur dirumah saja, karena dasarnya bisnis ini berbasis keluarga dan
mengutamakan keluarga dan orang terdekat.
b.
Strategi Perusahaan
Brownies kelapa muda merupakan
inovasi baru dari bisnis kuliner yang sedang popular dikalangan masyarakat.
Pada umumnya brownies hanya dengan
rasa-rasa original seperti pandan, moca, keju, coklat, dan pisang. Namun dalam
pengembangan bisnis brownis kelapa muda ini merupakan ide yang benar-benar
fresh dan baru dikalangan masyarakat. Berikut analisis perumusan strategi dalam
bisnis kuliner ini.
1.
Analisis Eksternal (Lingkungan)
a.
Pesaing
Dalam bisnis
kuliner makanan sudah menjadi barang tentu dimana sudah mempunyai banyak
pesaing, tidak terkecuali Brownies Kelapa Muda ini. Saat ini brownies sangat
digemari oleh masyarakat umum, oleh karena itu usaha bisnis brownies ini sudah
banyak yang menekuninya.
Ada beberapa
pesaing berat yang dihadapi dalam menjalankan bisnis ini, yaitu brownies kukus
Amanda misalnya yang sudah mempunyai brand dan mempunyai daya tarik tersendiri
oleh konsumen.
Namun, dengan
kualitas rasa dan dengan campuran bahan yang berbeda yaitu kelapa muda bisnis
ini pasti bisa mengalahkan brownies
kukus Amanda dan brownies yang sudah memiliki branding.
b.
Konsumen
Konsumen
penggemar makanan ringan atau cemilan dari hari ke hari semakin meningkat. Dan
sudah menjadi barang tentu bahwa konsumen pasti memerlukan selingan makanan
ringan dalam setiap aktivitas sehari-harinya
Untuk target
konsumen Brownies Kelapa Muda ini menargetkan untuk kalangan mahasiswa dan
dewasa usia 17- 55 tahun. Namun tidak menyangkal bahwa anak usia dini juga
sangat menyukai makanan yang manis dan berbau coklat seperti ini.
c.
Pemasok
Pemasok yang
dibutuhkan dalam usaha ini ialah pemasok bahan baku brownies kelapa muda.
Brownies kelapa muda mengambil bahan baku kelapa muda langsung dari pemasok
pertama yang ada didaerah malang.
Untuk bahan
dasarnya bekerja sama dengan pemasok distributor dari daerah sekitar malang.
d.
Social Politik
Factor social
yang berpengaruh dalam bisnis ialah opini, sikap, nilai, dan gaya hidup yang
berkembang dimasyarakat. Dalam usaha brownies ini selalu menyesuaikan bentuk,
rasa, dan budaya yang berkembang dimasyarakat saat ini.
2.
Analisis Internal
a.
Pengetahuan teknologi
Semakin
berkembangnya jaman semakin pula canggih teknologi yang digunakan. Dalam proses
produksi bisnis brownies ini misalnya, perkembangan teknologi dapat dilihat
dari mesin mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Seperti
mixer raksasa untuk mengaduk adonan, oven listrik besar untuk pemanggangan
brownies.
b.
Pengetahuan manufaktur
Pengetahuan manufaktur yang
dikembangkan dalam proses ini sudah modern dan dikembangkan sesuai dengan
prosedural dan terjadwal.
c.
Pengetahuan pemasaran
Pemasaran yang dilakukan dalam
pengembangan bisnis brownies kelapa muda ini dilakukan melalu media social,
dari mulut ke mulut, dari majalah dan koran. Selain itu juga dengan mengikuti
acara bazar atau event-event tertentu untu membuat brand brownies kelapa muda
ini menjadi brand dan trend dikalangan masyarakat. Selain bisnis ini juga
menawarkan sisten delivery order dan pemesanan melalui sistem online keseluruh
Indonesia.
d.
Pengetahuan distribusi
Proses pedistribusian produk
dilakukan dengancara membuka outlet-outlet resmi dikota kota kususnya kota
Malang. Dan juga bisnis brownies kelapa muda ini juga menawarkan atau open reseller atau
pembukaan outlet frenchise diseluruh kota malang. Dan pendistribusian langsung
dari outlet pusat di kota malang.
e.
Pengetahuan logistic
Kemasan dan outlet dirancang
semenarik dan seunik mungkin untuk menarik perhatian dan juga mengundang
penasaran masyarakat.
3.
Peluang dan Ancaman
Peluang
dari bisnis ini ialah brownies kelapa muda merupakan inovasi baru yang belum
pernah ada sebelumnya sehingga peluang pasarnya masih lenggang dan kesempatan
untuk mencari brand dari produk ini sehingga menjadi brand pilihan nomer satu
di pikiran masyarakat.selain itu juga beberapa peluang diantaranya :
a.
Tingginya
daya beli masyarakat
b.
Harga
BBM yang stabil
c.
Masih
tingginya permintaan brownies
Ancaman
dari bisnis kuliner tidak lain para pesaing bisnis lama dan pesaing baru.
Seperti brownis Amanda yang sekarang sudah menjadi brand nomer satu dikalangan
brownies kuliner Indonesia. Dan pendatang pendatang baru yang sudah bisa
membacabahwa peluang bisnis ini menguntungkan dan besar mereka pasti segera
menciptakan inovasi baru atau diferensasi produk untuk jenis brownies ini.
Selain tiu ancaman yang ada ialah :
a.
Tingginya
harga gula, tepung, telur, dan bahan baku pembuatan brownies
b.
Banyaknya
produk pengganti
4.
Keunggulan dan kelemahan
Keunggulan dari bisnis ini ialah :
a.
Jenis
brownies yang ditawarkan. Jenis brownies kelapa muda ini tidak diproduksi
dengan berbagai jenis cara yaitu kukus, panggang, brownies kering. Dan selain
itu rasa yang ditawarka juga beragam seperti brownies kelapa muda pandan,
brownies kelapa muda pisang, brownies kelapa muda strawberi,dll
b.
Harga
yang murah. Harga yang ditawrkan cukup murah dan terjangkau dikalangan
masyarakat. harga mulai Rp 12000 hingga Rp30000
c.
Konsistensi
dan inovasi. Brownies kelapa muda ini selalu konsisten dengan kualitas rasa dan
kehigienisan pruduk yang dijual. Dan inovasi yang terus bertambah dan selalu
ada yang baru dari bisnis ini kedepannya.
d.
Sistem
delivery order.
e.
Memiliki
sertifikasi lengkap termasuk sertifikasi halal oleh MUI
f.
Layanan
purna jual yang ramah
Kelemahan dari bisnis
ini ialah:
a.
Tempat
kurang strategis
b.
Belum
memiliki sistem manajemen dalam bisnis yang baik
c.
Permodalan
yang terbatas
d.
Terbatasnya
jumlah peralatan yang canggih
5.
Strategi Perusahaan
Dari ancaman dan peluang, kelemahan
dan kelebihan bisnis brownies kelapa muda ini dapat menerapkan strategi :
a.
Mengoptimalkan
saluran distribusi yang ada untuk meningkatkan penjualan
b.
Meningkatkan
diferensiasi produk serta pelayanan kepada konsumen
c.
Pemanfaatan
skim kredit untuk mengatasi permodalan
d.
Optimalisasi
sistem produksi untuk meningkatkan kapasitas produk
Optimalisasi
sistem keuangan untuk mengurangi biaya produksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar